Bendung Karalloe Segera Bisa Airi Sawah

17-11-2017 / KOMISI V
15.14, 17/11/2017

 

 

Berlanjutnya pembangunan Bendung Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diharapkan bisa segera bisa mengairi areal persawahan. Pembangunan irigasi pun kelak segera dibangun.

 

Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady menyatakan, persoalan lahan jadi masalah klasik dalam membangun infrastruktur di daerah. Walau pemerintah telah menyediakan anggaran infrastruktur, tapi bila pembebasan lahannya tak selesai, pembangunan infrastruktur pun tersendat. Politisi Golkar ini sangat mengapresiasi cara penyelesaian yang dilakukan Bupati Gowa dalam membebaskan lahan untuk pembangunan bendungan. 

 

Seperti diketahui pembangunan bendungan Karalloe sempat mangkrak selama tiga tahun sejak 2013 akibat persoalan lahan. "Saya sangat mengapresiasi langkah Bupati Gowa yang kongkrit dalam menyelesaikan pembebasan lahan. Di Republik ini kendala satu-satunya adalah pembebasan lahan," komentarnya usai mengikuti pertemuan dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Kamis (16/11/2017), di Gowa, Sulsel.

 

Menurut Hamka, apa yang sudah dilakukan Bupati Gowa bisa jadi contoh bagi daerah lain dalam membebaskan lahan dengan cara konsinyasi dan eksekusi. "Dalam pembebasan lahan kuncinya koordinasi. Tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kementerian PUPR. antarpemerintah dan instansi harus seirama. Dan di lapangan pemerintah daerah yang paling tahu," ucapnya.

 

Kelak, setelah bendungan ini rampung dibangun, sambung Hamka, akses infrastruktur lainnya pun segera dibangun, seperti jalur irigasi. Saluran sekunder dan tersier dibangun bersamaan untuk mengairi areal persawahan masyarakat setempat. (mh) foto: husen
Husen: Bupati Gowa Sangat Berjasa

 

Bupati Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dinilai sangat berjasa dalam menyediakan lahan untuk pembangunan bendungan di daerahnya. Selain Bendung Karalloe yang mengairi Gowa sendiri, ada empat bendungan lainnya di Gowa untuk mengairi kabupaten lainnya yang berbatasan dengan Gowa.

 

"Bupati ini luar biasa. Tiga tahun Bendung Karalloe mangkrak, beliau datang menyelesaikan dengan konsinyasi dan eksekusi, sehingga selesai semua." Demikian penilaian yang disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto saat memimpin pertemuan dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, di Gowa, Kamis (16/11/2017). 

 

Untuk pembangunan bendungan yang sempat mangkrak itu, sudah 93 persen pembebasan lahannya rampung. Sudah ada anggaran Rp 5 miliar lagi yang tersisa tahun ini untuk pembangunan Bendung Karalloe. Sebelumnya, sudah ada empat bendungan yang telah lama berdiri, tapi untuk mengairi lahan di beberapa kabupaten lainnya. Sebelum itu, Gowa belum memiliki bendungan sendiri untuk kepentingan pengairan setempat.

 

"Bupati ini luar biasa. Ada empat bendungan tapi tidak mengairi Gowa. Bupati sangat dermawan kepada daerah lain. Kita doakan moga panjang umur. Ia banyak jasanya bagi Sulsel," ucap Anggota F-PD ini kepada Parlementaria. Sampai akhir 2017 ini, lanjut Anton, sudah banyak yang dikerjakan untuk penyelesaian fisik bendungan. Pembangunan masih terus berlanjut hingga 2018. Diharapkan 2019 sudah rampung dan bisa dimanfaatkan. (mh,mp)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...